LAMBUNG - Pakaian Adat Suku Sasak Lombok
Indonesia merupakan negara dengan suku, adat serta budaya yang beragam. Indonesia tumbuh dengan Kebhinekaan yakni keberagaman yang menyatu. Keberagaman tersebut yang membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan toleransi yang cukup tinggi. Banyak wisatawan internasional dan juga domestik yang berburu menikmati wisata budaya dari berbagai daerah di Indonesia, salah satunya adalah Pulau Lombok yang merupakan bagian dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Suku Sasak, adalah sebutan bagi masyarakat asli Lombok. Salah satu yang menjadi keunikan daya tarik dari masyarakat Lombok adalah Pakaian Adatnya, yakni Lambung.
- Lambung -
Pakaian adat lombok yang biasa dikenakan untuk menyambut tamu dan saat menyelenggarakan upacara adat yang biasa dikenal dengan istilah Mendakin atau Nyongkol.
Bentuknya berupa model kerah berbentuk V (kalau difoto dibentuk menyusun dipundak sebelah kanan) yang diberi hiasan pada bagian gigir baju. Kelengkapan pada pakaian Lambung, di antaranya ada Pangkak yang merupakan mahkota emas berbentuk bunga cempaka dan mawar yang diselipkan disela konde/sanggul.
Kedua, Tangkong, yaitu baju yang terbuat dari bahan beludru atau brokat berwarna gelap sebagai lambang keagungan.
Ketiga, Tongkak, yaitu kain sabuk panjang yang dililitkan pada pinggang dengan bagian ujung rumbai berada di sebelah kiri perlambang kesuburan dan pengabdian.
Keempat, ada Lempot yang merupakan kain tenun panjang dengan corak khas Lombok yang disampirkan di pundak sebelah kiri. Penggunaan selendang ini bermakna kasih sayang.
Kelima, Kereng yang merupakan kain tenun songket khas Lombok yang dililitkan pada pinggang hingga sebatas mata kaki. Penggunaannya sebagai lambang kesopanan, dan kesuburan.
Terakhir, ada aksesoris sebagai pelengkap, seperti rantai perak ikat pinggang, giwang, kalung, dan sebagainya.
Nahh , itu dia teman-teman informasi mengenai Lambung, pakaian adat perempuan suku sasak.
- Lambung -
Pakaian adat lombok yang biasa dikenakan untuk menyambut tamu dan saat menyelenggarakan upacara adat yang biasa dikenal dengan istilah Mendakin atau Nyongkol.
Bentuknya berupa model kerah berbentuk V (kalau difoto dibentuk menyusun dipundak sebelah kanan) yang diberi hiasan pada bagian gigir baju. Kelengkapan pada pakaian Lambung, di antaranya ada Pangkak yang merupakan mahkota emas berbentuk bunga cempaka dan mawar yang diselipkan disela konde/sanggul.
Kedua, Tangkong, yaitu baju yang terbuat dari bahan beludru atau brokat berwarna gelap sebagai lambang keagungan.
Ketiga, Tongkak, yaitu kain sabuk panjang yang dililitkan pada pinggang dengan bagian ujung rumbai berada di sebelah kiri perlambang kesuburan dan pengabdian.
Keempat, ada Lempot yang merupakan kain tenun panjang dengan corak khas Lombok yang disampirkan di pundak sebelah kiri. Penggunaan selendang ini bermakna kasih sayang.
Kelima, Kereng yang merupakan kain tenun songket khas Lombok yang dililitkan pada pinggang hingga sebatas mata kaki. Penggunaannya sebagai lambang kesopanan, dan kesuburan.
Terakhir, ada aksesoris sebagai pelengkap, seperti rantai perak ikat pinggang, giwang, kalung, dan sebagainya.
Nahh , itu dia teman-teman informasi mengenai Lambung, pakaian adat perempuan suku sasak.
Komentar
Posting Komentar